Program Studi Magister Rekayasa Pertambangan
Rekayasa pertambangan adalah disiplin teknik yang melibatkan praktik, teori, sains, teknologi, dan aplikasi ekstraksi mineral dari alam. Rekayasa pertambangan juga mencakup pengolahan mineral untuk mendapatkan nilai tambah.
Ekstraksi mineral sangat penting bagi masyarakat modern. Kegiatan penambangan secara alamiah akan menyebabkan terganggunya lingkungan di dalam dan sekitar kawasan tempat mineral tersebut berada. Oleh karena itu, seorang master pertambangan harus peduli tidak hanya dengan produksi dan pemrosesan komoditas mineral, tetapi juga dengan mitigasi terhadap dampak lingkungan.
Rekayasa pertambangan merupakan bidang yang kompleks dan interdisipliner yang meliputi unsur geologi, sipil, mekanik, dan material. Rekayasa pertambangan memastikan bahwa penambangan dilakukan secara efisien dan aman dengan tetap menjaga keberlanjutan dan dampak lingkungan yang minimal.
Program ini menawarkan empat jalur pilihan (bidang khusus) sebagai berikut: eksplorasi sumber daya bumi, geomekanika, manjemen dan ekonomi mineral & batubara, pengelolaan lingkungan pertambangan.
Sesuai dengan pandangan kolaboratif program studi, salah satu kekuatannya terletak pada hubungan dengan industri pertambangan. Sebagian besar lulusan program studi ini memiliki peluang kerja di industri besar dan berpartisipasi dalam kegiatan penelitian yang bekerja di area pertambangan. Pendekatan langsung ini membantu mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan praktis yang telah diperoleh saat berkuliah. Selain itu, lulusan program studi ini aktif bekerja di bidang konsultan. Tujuan program studi ini adalah untuk menciptakan lulusan yang inovatif, tanggap industri, dan diakui secara nasional maupun internasional.
Program Magister Rekayasa Pertambangan memiliki 4 (empat) bidang khusus, yaitu:
1. Eksplorasi Sumber Daya Bumi
Sumber daya bumi yang meliputi mineral, air, minyak bumi dan panas bumi, merupakan andalan dalam melaksanakan pembangunan nasional. Pemahaman penyebaran endapan bahan galian secara lebih lengkap menggunakan teknologi yang lebih maju akan sangat membantu dalam mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan berbagai jenis kompleksitas endapan bahan galian.
Untuk itu kegiatan eksplorasi yang lebih sistematik perlu ditingkatkan baik pada pengembangan endapan yang sudah ditemukan (tahap eksplorasi tambang) yang berhubungan dengan penyebaran endapan di sekitar daerah pertambangan, maupun untuk mencari endapan baru yang berhubungan dengan di mana letak endapan bahan galian tersebut, berapa besar sumber daya/cadangannya, dan bagaimana cara pengelolaannya secara ekonomis.
Perencanaan eksplorasi yang tidak hanya menargetkan satu komoditas tambang saja, tetapi juga memperhatikan seluruh komoditas yang terdapat pada endapan yang akan dieksplorasi, perlu dikembangkan demi peningkatan pemanfaatan bahan galian yang non–renewable tersebut sesuai dengan konsep konservasi mineral.
Bidang khusus ini menjawab kebutuhan akan pengetahuan, teknologi, dan tenaga ahli dalam bidang eksplorasi dan evaluasi mineral & batubara. Pengetahuan dan teknologi eksplorasi yang tepat dan akurat, yang dimiliki oleh para pelaku pembangunan, akan meningkatkan potensi sumber daya bumi secara nasional dan tentunya akan memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi pembangunan nasional.
2. Geomekanika
Pada saat ini, pembuatan bangunan bawah tanah (underground structure), baik yang berbentuk terowongan maupun jenis lubang bukaan dan penerapan sistem penambangan bawah tanah (underground stopes) lainnya cenderung meningkat di Indonesia. Pada masa yang akan datang, bangunan bawah tanah adalah suatu alternatif yang mempunyai prospek cerah, mengingat potensi dan kondisi alam Indonesia banyak mendukung ke arah aktivitas tersebut.
Seperti diketahui, pekerjaan bawah tanah adalah beresiko tinggi baik dari segi keselamatan serta biaya pada saat pengembangan maupun segi kemantapan lubang bukaan itu sendiri kalau sudah terbentuk. Keterlibatan para tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu mulai tahapan rancangan awal sampai tahap konstruksi sangat besar sekali. Oleh karena itu para tenaga ahli profesional Indonesia yang berhubungan dengan berbagai proyek penggalian bawah tanah perlu dipersiapkan sebaik mungkin agar proses alih teknologi di bidang tersebut dapat berlangsung dengan baik.
Di samping itu penentuan karakteristik dan perilaku massa batuan semakin penting dengan pesatnya pembangunan struktur yang kompleks baik di permukaan tanah maupun di bawah tanah.
3. Manajemen dan Ekonomi Minerba
Peran sumberdaya minerba dalam perekonomian semakin besar seiring dengan meningkatnya laju pembangunan di Indonesia. Peningkatan peran ini menuntut dilakukannya pengusahaan sumber daya secara efektif dan efisien dengan memperhatikan prinsip konservasi.
Pengusahaan sumber daya minerba memerlukan kombinasi berbagai aspek seperti ekonomi, pembiayaan/akunting, manajemen dan hukum serta perundangan dengan pengetahuan kerekayasaan seperti eksplorasi, penambangan dan pengolahan. Untuk itu diperlukan dukungan sumber daya manusia yang memiliki wawasan luas dan pengetahuan yang cukup mengenai aspek-aspek di atas.
Sebagai perwujudan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan industri pertambangan di Indonesia, bidang khusus ini menyediakan pendidikan untuk menghasilkan ahli-ahli manajemen dan ekonomi minerba yang profesional dan memiliki integritas tinggi.
4. Pengelolaan Lingkungan Pertambangan
Pengusahaan tambang merupakan sebuah tantangan tersendiri dilihat dari isu lingkungan, dimana operasi penambangan akan selalu merubah kondisi lingkungan setempat. Dengan karakterisasi yang baik terhadap kondisi lingkungan fisik maupun sosial, maka akan dapat dibuat perencanaan penambangan yang berwawasan lingkungan. Potensi-potensi perubahan lingkungan dapat dikenali sejak awal sehingga dapat disusun rencana pengelolaan lingkungan yang baik selama proses penambangan maupun pasca penambangan.
Sebagai perwujudan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan industri pertambangan yang berwawasan lingkungan di Indonesia, bidang khusus ini menyediakan pendidikan untuk menghasilkan ahli-ahli lingkungan tambang yang profesional dan memiliki integritas tinggi.
Fokus penelitian tesis pada Program Studi Magister Rekayasa Pertambangan antara lain meliputi:
- Eksplorasi cebakan mineral dan batubara, karakteristik dan model genetik endapan mineral dan batubara, pengembangan model geologi dan sumberdaya mineral,
- Rekayasa batuan, analisis gaya penggalian, analisis kestabilan lereng dan terowongan, analisis potensi longsor, pemodelan numerik,
- Studi emisi gas metana sebagai parameter model ventilasi tambang, uji air – pemodelan kimia pada uji kinetik batuan – pemodelan geokimia batuan pada air asam tambang,
- Analisis harga batubara terhadap konsumsi energi, analisis rantai industri mineral logam dan batubara, optimasi alokasi sumberdaya mineral dan batubara.
Fasilitas laboratorium (resource sharing dengan program studi sarjana) yang dimiliki antara lain:
- Laboratorium Lingkungan Tambang
- Laboratorium Teknik Eksplorasi dan Evaluasi Bahan Galian
- Laboratorium Mineralogi, Mikroskopi, dan Geokimia
- Laboratorium Hidrogeologi dan Hidrogeokimia
- Laboratorium Geomekanika dan Peralatan Tambang
- Laboratorium Perencanaan dan Valuasi Tambang
- Laboratorium Mineral Ekonomi dan Komputasi