Melimpah, Indonesia Memiliki Peluang Mengembangkan Energi Panas Bumi sebagai Sumber Energi Utama
BANDUNG, itb.ac.id – Program Studi Magister Teknik Geotermal, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB (FTTM ITB) mengadakan Geothermal Forum yang ke-2 dengan topik Program Asosiasi Panas Bumi Indonesia pada tahun 2022. Pembicara pada webinar ini adalah Prijandaru Effendi selaku Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia.
Prijandaru menjelaskan, Asosiasi Panas Bumi Indonesia, yang bisa disingkat API berdiri pada tanggal 25 September 1991 di Jakarta. API didirikan dengan beberapa tujuan, mulai dari mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pembangunan dan pengembangan energi panas bumi dalam meningkatkan kemandirian energi, hingga menggabungkan para pengusaha panas bumi dan para ahli yang memiliki potensi yang berkaitan dengan industri panas bumi. API juga berafiliasi dengan International Geothermal Association.
Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling kaya akan sumber daya panas bumi. Melalui statistik yang disampaikan, Indonesia menjadi negara dengan sumber daya panas bumi terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Ia juga memaparkan beberapa nama daerah penghasil tenaga panas bumi di Indonesia seperti PT Geo Dipa Energi di Dieng , Jawa Tengah. Lalu ada PT Supreme Energy Muara Laboh, PT PLN di Nusa Tenggara Timur dan PT Pertamina Geothermal Energy yang tersebar di berbagai daerah seperti Kamojang, Jawa Barat hingga Sibayak, Sumatera Utara.
Melalui potensi alam dari tenaga panas bumi yang melimpah dan sudah banyak dikembangkan oleh berbagai perusahaan, tentunya Indonesia semakin memiliki urgensi untuk terus mengembangkan dan memaksimalkan pendistribusian energi panas bumi ini untuk menjadi salah satu sumber energi utama di Indonesia. Hal ini semakin diperkuat oleh kelebihan dari tenaga panas bumi.
Kelebihan yang dimaksud di antaranya, keterbaruannya yang lebih baik dari minyak bumi, ketersediaannya yang tinggi yang dapat membuat penggunaan minyak bumi bisa lebih dihemat, serta dapat membantu pemerintah untuk mengembangkan energi terbarukan untuk jangka panjang. Bukan hanya itu, kebanyakan lokasi pembangkit dan sumber tenaga panas bumi ini terletak di daerah yang belum berkembang dan terpencil. Dengan semakin dikembangkannya potensi energi panas bumi ini, kemajuan pembangunan serta kehidupan dari daerah-daerah tersebut juga bisa menjadi lebih baik secara infrastruktur, ekonomi, serta akses.
Reporter : Yoel Enrico Meiliano (Teknik Pangan, 2020)
Sumber : itb.ac.id
Sumber Foto : Taufiq Rachman – Geotermal FTTM ITB