FTTM ITB selenggarakan Workshop XRD dan XRF
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB melalui Kelompok Keahlian Eksplorasi Sumber Daya Bumi (KK ESDB) mengadakan kegiatan workshop X-Ray Diffraction (XRD) dan X-Ray Fluorescense (XRF) yang bertempat di gedung Center for Research and Community Service (CRCS), Rabu (18/09). Workshop ini terselenggara sebagai salah satu realisasi kerjasama antara KK ESDB FTTM dengan JICA untuk memperkenalkan beberapa peralatan lab yang tersedia di Lab. Hidrogeologi dan Hidrogeokimia yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Acara yang dimulai pukul 9 pagi ini dibuka langsung oleh ketua KK ESDB Prof. Dr. Ir. Komang Anggayana, MS. , senada dengan tujuan workshop ini beliau juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa lab itu tidak hanya untuk internal tapi juga untuk eksternal. “ITB itu bukan milik dosen-dosen dan mahasiswa ITB, tetapi ITB milik Indonesia, jadi semuanya berhak untuk bisa menikmati fasilitas yang ada disini”. Beliau juga berharap dengan adanya workshop ini dapat menghasilkan sesuatu dan bisa memberikan masukan kepada lab yang ada disini.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber yang sangat berkompeten antara lain kepala Lab. Hidrogeologi dan Hidrogeokimia Irwan Iskandar, ST., MT.,P.hD. pada sesi “Aplikasi XRD dan XRF (bidang kebumian, pertambangan)”. Mineralogist Dr.mont. Andy Yahya Al Hakim, ST., MT. pada sesi “Mapping Mineral, Interpretasi XRD dan kombinasi dengan XRF” dan ada juga narasumber dari Pusat Rekayasa Katalisis ITB & Teknik Kimia ITB Dr. Melia Laniwati Gunawan pada sesi “Aplikasi XRD dan Wavelength Dispersive-XRF dalam bidang Teknologi Kimia – Proses dan Aplikasi di bidang Kimia, Farmasi.”
Animo masyarakat untuk kegiatan ini cukup besar dan duluar dugaan, tercatat lebih dari 50 peserta hadir pada kegiatan workshop ini, 45% peserta datang dari Industri dan sisanya dari lembaga, peserta juga didominasi oleh masyarakat diluar dari ITB, tercatat kurang lebih 80% dari peserta merupakan dari external ITB. Dalam acara ini peserta mendapatkan penjelasan prinsip kerja alat dan preparasi XRD dan juga WD-XRF yang didampingi oleh Rigaku dan Tim Lab. Bahkan peserta juga diajak untuk datang langsung ke Lab. Hidrogeologi dan Hidrogeokimia. Pada sesi terakhir peserta juga diajak untuk praktek dan demo pengujian sampel yang didampingi oleh Rigaku serta Cipto Purnandi Septianto, ST., MT.
Menurut kepala Lab. Hidrogeologi dan Hidrogeokimia pengguna XRD dan XRF itu hampir semua fakultas di ITB datang ke sini menggunakan alat ini, karena alat ini hanya tersedia di FTTM, bahkan dalam skala yang lebih besar alat XRD Smartlab dan XRF Supermini 200 di Indonesia yang dapat diakses umum hanya tersedia di lab ini. “Mungkin beberapa indsutri memiliki alat ini, namun yang bisa diakses publik ya ITB” tutur beliau. FTTM ITB juga sudah mendaptkan izin pemanfaatan X-Ray untuk Pendidikan oleh BATAN sehingga beberapa alat yang sudah datang sejak tahun 2016 ini selalu padat untuk antrian penggunaanya terlebih menjelang tugas akhir dan sidang.