Big Data dan Peluang untuk Geofisika Global
Zulfakriza Z., David P. Sahara, Nanang T. Puspito
KK Geofisika Global, FTTM – ITB
Perkembangan teknologi komputasi saat ini terus melaju dan memberikan peluang dan tantangan bagi beberapa bidang kajian, termasuk geofisika. Secara metoda, keilmuan dan keteknikan geofisika mengalami perkembangan yang signifikan seiring dengan perkembangan teknologi komputasi. Pada lain sisi, keberadaan data (analog dan digital) dalam jumlah yang besar menjadi peluang untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena lapisan bawah permukaan.
Dalam satu dekade terakhir, topik tentang data dan pengelolaannya secara baik, efektif dan bernilai menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Sebelumnya, pada awal tahun 70-an setiap kumpulan data dikemas dalam sebuah sistem basis data yang terstruktur dalam jumlah besar dengan variasi yang relatif seragam.
“Data is a New Gold” menjadi perhatian kita bahwa pada era digital sekarang ini data menjadi sumber baru yang memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan. Sekarang ini, data menjadi sesuatu hal penting dalam peradaban manusia yang memberikan banyak manfaat.
Dalam konteks Big-Data, sebuah kumpulan data dibangun dalam sebuah sistem 4V (volume, velocity, verity, value). Setiap kumpulan data memiliki jumlah dalam volume tertentu (Terra Byte), kemudahan dan kecepatan proses, keberagaman format, waktu dan sumber serta memiliki nilai ekonomis. Sistem 4V kemudian dikenal dengan sebutan Big-Data. Sistem tersebut didukung oleh perangkat teknologi komputasi yang mumpuni seperti map reduce, storage server, high performance computers cluster dan lain-lain. Sehingga, Big Data dapat diartikan sebagai sebuah media penyimpanan data yang menawarkan ruang tak terbatas, serta kemampuan untuk mengakomodasi dan memproses berbagai jenis data dengan sangat cepat serta memiliki nilai ekonomi tertentu.
Dalam bidang geofisika, keberadaan Big-Data dapat memberikan tantangan dan peluang. Lebih dari satu abad, keilmuan geofisika hadir untuk mempelajari fenomena bumi berdasarkan pendekatan fisika dan matematika. Banyak data yang dikumpulkan untuk memahami karakteristik fisis dari bumi. Salah satunya adalah memahami gempabumi dan mencitrakan struktur bawah permukaan secara global. Para ilmuan geofisika menyadari bahwa akumulasi data yang akurat adalah pondasi penting untuk pengembangan teori-teori ilmiah dalam bidang geofisika.
Sekarang ini, kajian yang sistematis dan komprehensif tentang bumi telah menjadi fokus bagi para ahli geofisika. Kajian ini mencakup integrasi cabang geofisika seperti geomagnetisme, geomekanika, geodinamika, dan seismologi. Banyak sistem bank data dibuat berdasarkan teori geofisika, geofisika lingkungan, dan geofisika eksplorasi. Data geofisika yang telah dikumpulkan sejauh ini termasuk data yang dicatat dalam buku secara analog maupun data digital yang direkam pada perangkat elektronik modern.
Data dalam geofisika dapat berupa data dalam bentuk nilai terukur dan data deskripsi seperti kejadian gempabumi yang tercatat pada literatur jaman dulu. Di masa lalu, para ilmuwan menggunakan kata-kata dan gambar untuk merekam rincian fenomena fisik alam seperti gempa bumi, aurora, meteor, komet, dan gerhana. Sekarang, para ilmuwan merekam peristiwa ini dengan mengambil foto dan video. Singkatnya, dengan perkembangan teknik informasi yang pesat, semakin banyak tipe baru data geofisika telah tersedia, dan jumlah total data geofisika telah meningkat secara eksplosif. Sehingga data sekarang ini telah menjadi dasar untuk pengembangan Big-Data geofisika.