Aktivitas Pemantauan Gempa Susulan di Lombok oleh Tim KK. Geofisika Global, FTTM-ITB
Berselang satu hari setelah Gempa Lombok 29 Juli 2018, Prof. Nanang T. Puspito selaku ketua KK. Geofisika Global membentuk tim untuk melakukan pemasangan seismometer di Lombok, NTB. Pemasangan seismometer tersebut bertujuan untuk memantau gempa susulan setelah gempa mag. 6.4 yang terjadi di Lombok bagian utara. Tim KK. Geofisika Global yang dikoordinir oleh Dr. Andri Dian Nugraha beranggotakan Dr. Zulfakriza sebagai komandan lapangan serta Yayan M. Husni, MT yang tiba di Lombok pada 1 Agustus 2018. Sedangkan Dr. Muzli, dan Pepen Supendi, MT tiba di Lombok pada 5 Agustus 2018.
Tim KK Geofisika Global masih berada di Lombok sampai kejadian Gempa 5 Agustus 2018. Sebagaimana dilaporkan oleh BMKG bahwa Gempa kuat dengan magnitudo 7.0 mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8/2018). Gempa dirasakan sekira pukul 18:46:35 WIB. Titik gempa berada di 8.37 Lintang Selatan – 116.48 Bujur Timur tepatnya 18 kilometer barat laut Lombok Timur, NTB dengan kedalaman 15 kilometer. Selain melakukan pemasangan seismometer, Tim juga melakukan koordinasi dengan BMKG Mataram dan BPBD Lombok Utara.
Sampai dengan hari ini (6 Agustus 2018) Tim masih melalukan proses pemasangan seismometer pada beberapa lokasi di Lombok Utara dan Lombok Timur. Tujuh unit seismometer tambahan tiba di Lombok pada Minggu (5 Agustus 2018). Seismometer tambahan ini merupakan hasil kerjasama penelitian antara KK Geofísika Global dengan Earth Observatory of Singapore (EOS).
Monitoring gempa susulan Gempa Lombok dilakukan selama satu bulan. Harapannya, selama sat bulan, tujuh seismometer yang ditempatkan dapat merekam gempa-gempa susulan dengan baik dan tanpa gangguan. Rekaman gempa susulan termasuk gempa pada 5 Agustus 2018 yang diperkirakan sebagai gempa utama dapat menjadi pemahaman baru terkait sumber dan mekanisme kejadian Gempa Lombok 2018.