Enter your keyword

ExxonMobil Goes to Campus ITB: Bahas Proyeksi Energi Global dan Transisi Energi

ExxonMobil Goes to Campus ITB: Bahas Proyeksi Energi Global dan Transisi Energi

BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) bekerja sama dengan ExxonMobil Indonesia, menggelar ExxonMobil Goes to Campus ITB, yang merupakan bagian dari Integrated Petroleum Festival, pada Rabu (19/2/2025) di Gedung CRCS, ITB Kampus Ganesha.

Acara ini mengusung tema “Advancing Indonesia’s Energy Security and Transition: ExxonMobil’s Global Outlook to 2050” dan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan di sektor energi, termasuk akademisi, mahasiswa, serta para ahli industri energi.

Hadir dalam acara ini Presiden ExxonMobil Indonesia, Ms. Carole Gall; Direktur Ekonomi dan Energi ExxonMobil Global, Mr. Chris Birdsall; serta Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D.

Dalam sambutannya, Prof. Brian menyatakan bahwa ketahanan energi merupakan salah satu misi strategis pemerintahan Presiden Prabowo dan menjadi bagian dari rencana pembangunan jangka panjang Indonesia untuk mencapai status negara maju pada tahun 2045.

Beliau juga menyoroti pentingnya transisi energi yang dilakukan secara bertahap dan bijak, mengingat tantangan utama yang dihadapi adalah trilemma energi, yang mencakup keamanan, keterjangkauan, dan keberlanjutan. Kebijakan energi yang tidak mempertimbangkan ketiga faktor ini berisiko mengalami kegagalan dalam implementasi.

“ITB menjadikan energi sebagai salah satu prioritas penelitian, bersama dengan bidang pangan, kesehatan, infrastruktur, kesiapsiagaan bencana, dan teknologi informasi. ITB juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk ExxonMobil, guna memperkuat riset dan inovasi dalam transisi energi,” ujarnya.

Dalam acara ini, ExxonMobil berbagi wawasan mengenai proyeksi energi global hingga tahun 2050 serta tantangan dan peluang dalam pengembangan energi berkelanjutan. Panel diskusi yang dihadiri oleh pakar energi dari akademisi dan industri diharapkan dapat menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara ITB dan ExxonMobil dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Prof. Brian berharap acara ini dapat menjadi forum bagi dunia akademik dan industri untuk bertukar ide dan berkontribusi dalam mewujudkan kedaulatan energi Indonesia. “Semoga diskusi hari ini menjadi langkah awal untuk kolaborasi yang lebih bermakna serta mendukung Indonesia dalam mencapai transisi energi yang lebih aman dan berkelanjutan,” tuturnya.

Sementara itu, Presiden ExxonMobil Indonesia, Ms. Carole Gall, menekankan pentingnya investasi berkelanjutan dalam teknologi baru. Langkah ini dianggap krusial untuk memenuhi permintaan energi yang terus meningkat, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta mengurangi emisi global secara berkelanjutan.

Berdasarkan proyeksi, pada tahun 2050, sekitar 50% emisi dunia berasal dari transportasi komersial dan aktivitas industri. Sektor-sektor ini menghadapi tantangan besar dalam mengurangi emisi, mengingat energi rendah karbon masih memiliki keterbatasan dalam penggunaannya.

“Meskipun energi terbarukan seperti angin dan surya berkembang pesat, industri seperti penerbangan, semen, baja, dan transportasi laut masih membutuhkan inovasi teknologi tambahan untuk mengurangi emisi secara signifikan,” ungkapnya.

Investasi dalam teknologi baru menjadi langkah penting dalam menekan emisi global dan mencapai masa depan energi yang lebih berkelanjutan. Dengan kombinasi kebijakan yang mendukung, inovasi teknologi, dan kolaborasi berbagai sektor, transisi menuju nol-bersih emisi dapat berjalan lebih cepat dan efektif. Sinergi antara dunia akademik, industri, dan pemerintah akan menjadi kunci keberhasilan Indonesia dalam menghadapi tantangan transisi energi di masa depan.

 

Sumber : Insitut Teknologi Bandung

X