Program Studi Sarjana Teknik Metalurgi
Di Program Studi Sarjana Teknik Metalurgi (MG-ITB), mahasiswa akan mempelajari prinsip dan aplikasi keilmuan fisika, matematika dan kimia serta enjiniring untuk:
- Memisahkan mineral berharga dari mineral pengotornya di dalam bijih (hasil penambangan) agar siap untuk diekstraksi secara teknis dan ekonomis. Termasuk dalam proses tersebut misalnya pengolahan batubara, pengambilan (ekstraksi) logam berharga, peleburan dan pemurniannya menjadi logam murni, misalnya emas, perak, timah, tembaga, aluminium, besi.
- Memadukan logam dengan unsur lain membentuk paduan logam, misalnya baja, stainless steel, paduan aluminium, kuningan, paduan nikel, superalloy.
- Pembentukan logam serta memperbaiki struktur mikro paduan logam melalui perlakuan panas untuk mendapatkan sifat-sifat yang diperlukan dalam aplikasi.
- Hubungan antara struktur mikro dengan sifat logam dan paduannya, misalnya pengaruh partikel karbida terhadap kekuatan dan ketahanan korosi baja.
Program Studi Sarjana Teknik Metalurgi resmi dibuka di ITB pada bulan Juni 2006, meskipun Pendidikan Teknik Metalurgi sudah diajarkan sejak tahun 1960-an di Jurusan Teknik Pertambangan. Selama keberjalanannya, MG-ITB telah memperoleh akreditasi A dari BAN-PT (2013-2023), akreditasi internasional JABEE (2016-2021), akreditasi Unggul dari BAN-PT (2020-2025), akreditasi IABEE (2021-2025).
Prospek Kerja
Lulusan MG-ITB diharapkan memiliki profil professional mandiri yakni “Sarjana yang dapat dipercaya, mampu bekerja sama sebagai tim, dan dapat bersaing secara global dalam mengelola, mengolah, dan memanfaatkan mineral dan batubara, serta merekayasa, mengontrol degradasi dan mendaur ulang logam dan paduannya melalui proses yang efektif, efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa.”
Alumni Teknik Metalurgi telah bekerja di berbagai lapangan pekerjaan seperti di industri pertambangan (PT. Freeport, PT. Aneka Tambang, PT. Newmont Nusa Tenggara, PT. Kaltim Prima Coal, PT. Berau Coal, industri semen), industri baja (PT. Krakatau Steel/Posco), industri ekstraksi logam (PT. VALE, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. INALUM, PT. Smelting), manufaktur, industri minyak dan gas (PT. PERTAMINA, PT. Halliburton), perusahaan jasa konsultan, pemasaran, pemerintahan (tekMIRA), lembaga penelitian (BRIN), dan perguruan tinggi (ITSB, ITERA).