ITB dan BK TBE PII Dorong Sinergi Nasional untuk Pengembangan Hidrogen Geologis sebagai Energi Bersih Masa Depan
Badan Keahlian Teknik Kebumian dan Energi Persatuan Insinyur Indonesia (BK TBE PII) menyelenggarakan Diskusi Panel dan Konvensi Nasional 2025 pada Sabtu, 25 Oktober 2025, di Multipurpose Hall, Gedung CRCS Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi akademisi, profesional, dan pemangku kepentingan di bidang teknik kebumian dan energi untuk membahas potensi hidrogen geologis sebagai energi bersih dan berkelanjutan di masa depan.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Panitia, Ketua BK TBE PII, Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Ketua Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), Rektor ITB, serta Ketua Umum PII Dr.-Ing. Ilham Akbar Habibie, M.B.A., I.P.U.

Diskusi panel mengangkat tema “Potensi Hidrogen Geologis: Energi Masa Depan yang Bersih Emisi” dengan menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Ir. Muharram J. Panguriseng, M.T. (Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi) dan Dr. Ruly Setiawan (Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, Kementerian ESDM). Panel turut diperkuat oleh tiga penanggap, yaitu Prof. Dr. Ir. Emmy Suparka, I.P.U., Prof. Dr. Ir. Eddy Ariyono Subroto, I.P.U., dan Dr. Soni Satiawan, yang mewakili unsur industri, akademisi, dan organisasi profesi.
Para narasumber menegaskan bahwa hidrogen geologis memiliki potensi besar sebagai sumber energi rendah emisi dengan biaya yang kompetitif, sehingga dapat menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung transisi energi nasional. Namun, realisasi potensi tersebut membutuhkan riset lanjutan dan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, industri, akademisi, dan organisasi profesi.
Ketua Umum PII, Dr.-Ing. Ilham Akbar Habibie, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengembangan energi berbasis hidrogen merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
“Hidrogen geologis bisa menjadi game changer dalam transisi energi Indonesia, asalkan seluruh pemangku kepentingan bersinergi dan berkomitmen untuk mengembangkannya,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Konvensi Nasional BK TBE PII, yang di antaranya memuat pemilihan Ketua BK TBE PII periode 2025–2028. Dua kandidat diajukan, yakni Dr. Ir. Muhammad Burhannudinnur, M.Sc., I.P.U., ASEAN Eng. (Universitas Trisakti) dan Prof. Dr. Ir. Aswan, I.P.U. (Institut Teknologi Bandung).

Melalui musyawarah dan mufakat, Dr. Muhammad Burhannudinnur terpilih sebagai Ketua BK TBE PII periode 2025–2028. Pelantikan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal PII, Dr. Ir. Teguh Haryono, M.B.A., I.P.U., ASEAN Eng., ACPE, APEC Eng., disertai serah terima jabatan dari Ketua sebelumnya, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc., I.P.U., ASEAN Eng.
PII memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi Prof. Djoko Santoso selama masa kepemimpinannya (2022–2025), yang dinilai berhasil memperkuat sinergi antarprofesi teknik kebumian dan energi, serta mendorong kolaborasi riset nasional.
Sebagai tuan rumah sekaligus mitra strategis, ITB menegaskan komitmennya untuk memperkuat riset dan inovasi energi baru dan terbarukan. Melalui kolaborasi dengan PII dan BK TBE, ITB berperan aktif dalam mendorong pengembangan teknologi eksplorasi hidrogen geologis sebagai bagian dari upaya mencapai Net Zero Emission 2060.
Kepengurusan baru BK TBE PII diharapkan dapat melanjutkan program strategis, memperluas jaringan kolaborasi, serta memperkuat kontribusi keinsinyuran Indonesia dalam mewujudkan transisi energi yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Sumber : Institut Teknologi Bandung & Persatuan Insinyur Indonesia