BANDUNG, itb.ac.id –  Inovasi, Riset, dan Penelitian merupakan aspek yang sangat penting untuk menumbuhkan kemandirian nasional sehingga solusi dapat tercipta untuk berbagai kebutuhan masyarakat. Institut Teknologi Bandung (ITB) memiliki Rencana Induk Pengembangan (RENIP) ITB hingga lima tahun ke depan yang bertujuan untuk membangun sumber daya manusia dan teknologi Indonesia.

Prioritas penelitian ITB juga telah ditetapkan dalam Peraturan Senat Akademik ITB yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Indonesia maupun dunia. Dalam upaya membangun landasan pengembangan arah penelitian yang mendukung budaya ilmiah unggul, ITB melalui LPPM kembali mengagendakan Program Riset ITB Tahun Pelaksanaan 2022.

Program Riset yang diadakan oleh Institut Teknologi Bandung ini terbagi menjadi lima kategori yaitu, Riset Kolaborasi Universitas Top Dunia, Riset Peningkatan Kapasitas Dosen Muda, Riset Pengembangan Unggulan, Riset Unggulan ITB, dan Riset Dosen Magang ITB.

16 Dosen dari Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB berhasil menjadi penerima dana Program Riset ITB untuk tahun 2022. Hasil ini disiarkan pertama kali pada hari Jumat (28/01/2022) melalui surat resmi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ITB (LPPM ITB) perihal Penetapan Penerima Dana Program Riset ITB Tahun 2022 yang dipublikasikan pada situs resmi LPPM ITB.

Judul dan topik dari berbagai riset yang dilakukan oleh para dosen FTTM ITB ini juga sangat beragam. Mulai dari riset tentang Investigasi Seismik Hazard Sesar Baribis, dan Analisis Risiko Kegempaan dengan Pendekatan Probabilistik di Kota Jakarta, Substitusi Batubara Dengan Gas Hidrogen dan Biomassa pada Peleburan Bijih Nikel Saprolit dalam Rangka Pengembangan Proses Produksi Paduan Besi dan Nikel dengan Emisi CO2 Rendah, Kuantifikasi Tingkat Kerusakan Massa Batuan Kuat Pada Metode Penambangan Block Caving Menggunakan Monitoring Mikroseismik Dan Pemodelan Numerik, hingga riset tentang Pengembangan Model Quantitative Structure Property Relationships (QSPRs) untuk Prediksi Nilai Tegangan Antarmuka pada Sistem Surfaktan-Air-Minyak dalam Aplikasi Peningkatan Perolehan Minyak.

Secara rinci, 2 dosen FTTM ITB mendapat dana untuk kategori Riset Peningkatan Kapasitas Dosen Muda, 11 dosen untuk Riset Unggulan ITB, 1 dosen untuk Riset Dosen Magang ITB, dan 2 dosen untuk Riset Pengembangan Unggulan ITB.

Dosen FTTM ITB untuk Riset Peningkatan Kapasitas Dosen Muda :

1. Dr. Shindy Rosalia, S.T., M.T.
2. Prasandi Abdul Aziz, S.Si., M.T.

Dosen FTTM ITB untuk Riset Pengembangan Unggulan ITB :

1. Dr. Eng. Nuhindro Priagung Widodo, M.T.
2. Dr. rer. nat. Widodo, S.T., M.T.

Dosen FTTM ITB untuk Riset Unggulan ITB :

1. Prof. Dr.Sc. Andri Dian Nugraha, S.Si., M.Si.
2. Prof. Dr. Antonius Nanang Tyasbudi P., M.Sc.
3. Dr. Ing. Bonar Tua Halomoan Marbun
4. Prof. Dr. Ir. Budi Sulistianto, M.T.
5. Dr.rer.nat. David Prambudi Sahara, S.T., M.T.
6. Dr. Endra Gunawan, S.T., M.Sc.
7. Mohamad Nur Heriawan, S.T., M.T., Ph.D.
8. Prof. Ir. Ridho Kresna Wattimena, M.T., Ph.D.
9. Prof. Sri Widiyantoro, M.Sc., Ph.D.
10. Taufiq Hidayat, S.T., M.Phill., Ph.D.
11. Dr. Zulfakriza, S.Si., M.T.

Dosen FTTM ITB untuk Riset Dosen Magang ITB :

1. Dr. Rani Kurnia, S.Si., M.T.

Semoga kegiatan riset yang dicanangkan dapat terlaksana dengan lancar dan memberikan manfaat terbesar bagi masyarakat serta kemajuan Pertambangan, Perminyakan, Metalurgi, dan Geofisika di Indonesia dan dunia.

Reporter : Yoel Enrico Meiliano (Teknik Pangan, 2020)